Dok|KKN Nusantara 3T |
Dok|KKN Nusantara 3T |
Tanpa pikir panjang, aku pun mengirim pesan kepada warga Pariti dan beberapa nomor yang masih aktif. Hanya beberapa yang membalas pesan, itupun tidak dibalas langsung. Katanya banjir dan angin kencang melanda Pariti, khususnya wilayah Nusa Tenggara Timur (NTT). Padahal, pada saat awal April masih sering tanya-tanya kabar, berdiskusi, cerita-cerita, dan mengenang masa-masa dahulu, satu tahun yang lalu.
Dok|Grup WhatsApp. Foto ini beredar di grup KKN Nusatara 3T 2020 dari salah satu warga kecematan Sulamu. |
Sebab listrik mati, pohon-pohon tumbang, dan jalan tergenang air, membuat penduduk Sulamu susah untuk beraktivitas. Pikiran negatif dan doa-doa dihaturkan, semoga semua dalam keadaan baik-baik saja dan selamat dari banjir. Karena listrik mati, susah untuk berkomunikasi, signal tidak terhubung, apa lagi pesan sejak tanggal 4 kemarin tidak dijawab oleh Yansry Tafae.
Dok|Pribadi. Percakapan terakhir dengan Adik Yansry 1 April 2021 |
***
Dok|Yurika. Susana pembukaan Kelas Inspirasi di SMPN 1 Sulamu yang dibuka dengan dua doa secara agama Kristen dan Islam. |
Kami sepakat bersama-sama dengan pihak sekolah untuk membuka acara dengan dua doa agama. Melihat di SMPN 1 Sulamu ada yang beragama Kristen dan Islam. Walapun siswa-siswi dan para guru mayoritas beragama Kristen memberikan izin kepada kami. Tidak lupa, di SMPN 1 Sulamu juga ada guru-guru yang beragama Islam, jadi tidak hanya siswa-siswi saja yang beragama Islam.
“Puji syukur kami panjatkan ke hadapan hadirat-Mu ya Tuhan. Terima kasih untuk segala berkat dan penyertaan-Mu kepada kami, anak-anak-Mu. Terima kasih karena Engkau telah tibakan kami semua di tempat ini, dengan keadaan selamat sejahtera. Bapa di surga, tibahlah saatnya bagi kami memulai kegiatan kami, Kelas Inspirasi. Tetapi sebelumnya kami mohon berikan kami hikmat akal budi dan berkati kami semua, agar apa yang disampaikan oleh kakak-kakak mahasiswa, bisa kami ingat dan kami lakukan dalam kehidupan kami hari lepas hari. Terima kasih Tuhan, hanya di dalam nama Tuhan Yasus, kami datang dan berdoa kepada Bapa di sorga. Haleluya amin”.
Doa diatas memang jarang aku dengar, bahkan bisa dibilang tidak pernah. Meskipun pernah hanya selintas mendengarkan di acara televisi atau di YouTube. Doa yang dibaca dengan khusuk penuh pengharapan dan kerendahan hati paling dalam oleh adik Gres Taopan. Untuk doa yang kedua dibaca oleh Enjel Tenge sebagai perwakilan dari umat Islam.
Dok|Yurika. Yansry menjadi pemimpin saat Kelas Inspirasi lagu Indonesia Raya dan Flobamora. |
Iringan piano lagu Flobamora membuat kami semakin terpanah dan tenggelam. Aku perhatikan siswa-siswi SMPN 1 Sulamu dan segenap guru sama-sama tenggelam dalam lirik-lirik yang membuat mereka semakin bangga atas tanah kelahirannya.
Flobamora tanah air ku yang tercinta
Tempat beta di besarkan ibunda
Meski beta lama jauh di rantau orang
Beta inga mama janji pulang e
Biar pun tanjung teluknya
Jauh tapele nusa ku
Tapi slalu terkenang di kalbu ku
Anak timor main sasando
Dan ma nyanyi bolelebo
Rasa girang dan badendang pulang e
Hampir siang beta bangun sambil manages
Menenangkan Flobamora
Lelebo
Rasa dingin beta ingat di pangku mama
Air mata basa pipi sayang e
***
Lagu Flobamora: Mengetuk Pintu Hati
Dok|Yurika |
Dok|Yurika |
Andai ibuku tahu betapa sayangnya mereka kepadaku, mungkin tidak pernah mengatakan seperti itu. Namun memang saya takut, ketika tahu kalau di tempat KKN mayoritas adalah umat Kristen. Itu yang membuat aku sedikit bergeming. Meskipun aku memiliki teman dengan ragam agama, tetapi ini berbeda dan hidup lama bersama mereka.
Dok|Arafat |
***
Tenun Pengikat Persaudaraan
Dok|Yurika |
Aku masih ingat, sangat ingat betul cerita-cerita dari Waka Kurikulum SMPN 1 Sulamu, ketika berkeinginan untuk mengadakan Kelas Inspirasi. Pak Kosmas Danianus Koka, dengan bahasa yang santai dan dialektika orang NTT sangat terbuka dan berterima kasih sekali. Dari ceritanya, Pak Kosmas panggilan akrabya rela meninggalkan Pulau Flores demi menjadi guru di Pulau Timor. Meskipun sama-sama NTT, tetapi jarak dan luasnya lautan sangat jauh.
Dok|Yurika. Sambutan oleh perwakilan dari SMPN 1 Sulamu, Kosmas Danianus Koka. |
Dok|Yurika. Potret setelah selesai peanugerahan tenun ikat yang ditenun bercorak Suku Timor. |
***
Surat Cinta Nona Yansry Tafae
Dok|Yansry |
Dok|Yansry |
***
Ketika membaca kirima surat pada tanggal 1 April 2021 saat malam Jumat, yang besoknya bagi umat Kristen merupakan hari wafatnya Isa Almasih. Aku tertegun berdiam diri, mata berkaca-kaca sendirian di indekos Wonocolo, Surabaya. Aku mengingat semua saat Kelas Inspirasi tahun lalu, tentang cerita-cerita yang dibagikan oleh teman-teman, tentang masa depan yang ada di generasi selanjutnya, kekuatan mimpi-mimpi yang harus direalisasikan. Sebab keterbatas-keterbatas dalam kehidupan tidak menjadi halangan untuk selalu memperjuangkannya.
Kami memang mendapatkan masukan dari pihak SPMN 1 Sulamu, khususnya Pak Kosmas ketika menemuinya untuk mengadakan Kelas Inspirasi, guna mengadakan perpisahan. Ada beberapa cerita yang aku dapati, diantara cerita setelah lulus dari SMPN 1 Sulamu siswa-siswi banyak yang tidak melanjutkan pendidikan ke jenjang selanjutnya, alasanya sangat beragam, dari keadaan ekonomi yang tidak mendukung, menjadi pekerja di kota, dan membantu orang tua bercocok tanam atau petani.
Memang sangat berbeda ketika berada di penjuru paling Timur Indonesia, rasa yang kami terima dan perkenalan yang sangat cepat membuat kami merasa kurang untuk belajar lebih banyak lagi di Pariti. Tangisan-tangisan mengiringi perpisahan kami, kami melihat beberapa siswa-siswi SMPN 1 Sulamu menangis. Mereka berkata kalau belum siap dan baru saja kenal lebih jauh dengan kami harus berpisah.
Mereka menerima kami, dengan suka cita dan rasa persaudaraan yang tinggi, membuat kami semakin sedih untuk kembali ketempat kami masing-masing. Apalagi kami juga baru kenal satu sama lain, dari kampus berbeda dan karakter yang berbeda pula, membuat kami juga mengawali perpisahan yang dikemas di SMPN 1 Sulamu. Satu demi satu perpisahan dimulai.
***
Nona Timor Baik Hati
Dok|Haris |
Ketika Kelas Inspirasi di SMPN 1 Sulamu, Yansry Tafae, kelahiran Oelnaibesi pada tanggal 8 Agustus 2004. Nona Yanry yang memiliki makna “Yang Ke Tiga”, memiliki empat saudara dari ayah bermarga Tafae dan ibu bermarga Siku, namun tetap sama-sama bersuku Timor dan Nona Timor ini memiliki cita-cita menjadi tentara. Ketika itu, Adik Yansry duduk paling depan memperhatikan kami bercerita tentang mimpi dan semangat tinggi dalam meraih cita-cita. Aku memandang kalung bergantung berbentuk salib dilehernya. Aku tersentuh, meskipun beda agama dan latar belakang, Adik Yanry merasakan kehilangan
Dok|Pribadi. Pemberian dari Adik Yansry Tas Rajut asli NTT. |
6 Komentar
Ini postingan inspiratif ... Terima kasih mas Abu tenun cintanya nikmat di pakai (nyaman dibaca)..great
BalasHapusTerima kasih juga telah membaca.
HapusSemoga selalu bermanfaat terhadap pembaca dan tetap melestarikan hal-hal baik.
Kereeeeeen
BalasHapusTerima kasih banyak kakak.
HapusSemoga bermanfaat selalu.
Mas abu mantap
BalasHapusTerima kasih
Hapus