Islam Agama Keyakinan, Bersama Kenyamanan

Dok|KKN Nusantara 3T 2020
Setiap manusia memiliki keyakinan masing-masing yang perlu diperjuangkan dan dikerjakan susuai dengan ajaran dan konsep keyakinannya. Keyakinan merupakan kunci dalam menentukan tujuan dalam menjalani kehidupan, sebagai manusia yang pasti memiliki aktivitas dalam kesehariannnya. Bentuk dari aktivitas adalah bersumber dari hati yang sudah mengalami pemikiran.

Agama merupakan pilihan setiap individu yang bersumber dari keyakinan dan akan melahirkan tindakan. Agama dalam pengertiannya berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, ajaran, sistem yang mengatur tata keimanan dan peribadatan kepada Tuhan yang mahakuasa serta tata kaidah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan manusia dengan lingkungannya.

Agama dan keyakinan memiliki makna yang berbeda. Keyakinan suatu prinsip yang entah itu datang dari mana, dasar keyakinan tersebut belum bisa dipertanggung jawabkan saat dikerjakan. Sedangkan agama adalah keyakinan yang dasar dan sumbernya sudah jelas, jika agama Islam bersumber pada Al-Quran, Kristen Protestan bersumber pada Alkitab, Katolik bersumber pada Alkitab, Hindu bersumber pada Weda, Budha bersumber pada Tipitaka, dan Khonghucu bersumber pada Wu Jing, Si Shu, dan Xiao Jing. Jadi perbedaan antara keyakinan dan agama hanya berada pada dasar dan rujukan yang jelas.

Aktivitas manusia dalam kehidupan harus memiliki dasar yang kuat, sebab dasar adalah yang menentukan misi dan visi untuk mencapai cita-cita tersebut. Tanpa memiliki dasar seperti layang-layang, diterpa angin, selalu mengikuti arah angin dan tidak tegap dalam berdiri.

Jika agama adalah kebutuhan manusia, maka dasar agama adalah cara dan tujuan agama tersebut. Abdurrahma Wahid pengarang buku Islamku, Islam Anda, Islam Kita (Agama Masyarakat Negara Demokrasi) mengatakan, sebuah masyarakat tanpa spritualitas hanya akan berujung pada penindasan, ketidak adilan, pemerasan dan pemerkosaan atas hak-hak asasi manusia.

Ketika mendengar Indonesia pasti tergambar dalam benak kita, Indonesia yang memiliki banyak agama dengan agama mayoritas adalah Islam. Namun, ketika melihat hukum alam, jika yang mayoritas maka dia yang berkuasa.

Jika hanya memandang dari segi banyak dan sedikitnya mungkin benar, tetapi dalam setiap agama memiliki dasarnya masing-masing, begitu juga dengan agama Islam. Agama Islam agama yang sudah memiliki aturan-aturan, baik dalam kehidupan, beribadah, dan dengan agama lain. Islam bukan mementingkan ke jayaan Islam saja, melainkan Islam berpegang teguh terhadap dasarnya. Jika dalam Islam saat mengerjakan keyakinannya haruslah tidak menyakiti sekitarnya. Baik menyakiti orang yang Muslim, ataupun menyakiti orang non-muslim. Sebab tidak ada jalan kebaikan harus mengorbankan sekitarnya.

Di Indonesia ada tempat-tempat ibadah yang bersampingan. Tepatnya di Jakarta masjid terbesar di Se-Asia Tenggara –Masjid Istiqlal dan gereja terbesar Se-Asea Tenggara-Gereja Katedral. Kedua tempat ibadah tersebut bukti kalau menghargai adalah sebuah anugerah yang jarang ditemukan. Tidah hanya tempat ibadah yang berdampingan, di pesantren Tebuireng, Jombang juga berdekatan dengan pusat pendidikan Kristen tertua di Indonesia, yaitu Gereja Mojowarno.

Islam sebagai agama dalam ulasan Islam rahmatan lil alamin yang sederhananya,Islam yang membawa dan menyebarkan nilai-nilai kedamaian bagi seluruh alam. Hal ini, memiliki beberapa pengertian. Pertama, Al-Tawasuth yaitu memandang persoalan dari berbagai perspektif dan tidak eksrim. Namun memiliki pendirian yang teguh, berada diposisi yang dilematis antara liberal dan konservatif, kanan dan kiri dan Jabariyah dan Qodariyah. Kedua, At-Tasamuh yaitu menjunjung tinggi sikap toleransi yang menghargai perbedaan. Ketiga, At-Tawazun yaitu sikap yang tidak pargmatis atau tidak mengungtungkan pihak lain, keseimbangan kehidupan antara relasi dan menepatkan dirinya sesuai tempatnya. Keempat, At-Ta’adul yaitu tegak lurus tidak gampang terbawa arus yang mengintegrasikan At-Tawasuth, At-Tasamuh, At-Tawazun dan At-Ta’adul.

Islam akan nyaman saat berdampingan dengan agama yang lain saling menghargai, menghormati dan menyayangi. Keyakinan dalam kehidupan tidak boleh dipaksakan, terutama agama, sebab dalam agama tidak ada paksaannya. Meyakini menghargai solusi tepat dalam Islam dan agama lain. Agar terciptanya agama yang menebar nilai-nilai toleransi dan kenyamanan bagi setiap manusia.

Posting Komentar

0 Komentar