 |
| Dok|Internet |
Catatan sejarah terkait pemuda di Indonesia merupakan hal yang kompleks. Pemuda pada masa kemerdekaan adalah sebagai kuncinya. Dari sikap pemudalah Indonesia dapat menggaungkan kata merdeka. Sehingga belenggu yang telah lama mengkungkung rakyat Indonesia telah terbebaskan oleh pemuda.
Pemuda, pemuda, dan pemuda merupakan elemen terbesar selama ini, dari pemuda Indonesia membuka gerbang ke bahagiaan. Pemuda tidak henti-hentinya memberikan kontribusi yang amat besar. Jika kita beri suatu penghargaan tidaklah pantas, tetapi jasa-jasa pemuda pada masa perjuangan harus dihargai dengan meneruskan jasa-jasanya yang utama.
Pemuda dalam potret sejarah Indonesia, tepat tanggal 16 Agustus 1945 ketika sekumpulan pemuda antara lain Soekarni, Wikana, Aidit dan Chaerul Saleh menculik Soekarno dan Mohammad Hatta ke Renggasdengklok, Jawa Barat adalah awal kemerdekaan tergaungkan. Misi para pemuda untuk segera memproklamasikan kemerdekaan Indonesia dari jajahan.
Pemuda sebagai ujung tombak tidak bisa dipandang sebelah mata. Kerja keras dan semangat berhimpuan adalah cerminan pemuda untuk mengubah Indonesia. Kesadaran yang timbul adalah bentuk perjuangan pemuda, atas nama satu bangsa, satu nusa dan satu bahasa adalah Indonesia.
Dari perjuangan pemuda lahirlah sumpah pemuda yang dikelan dengan sebutan “Sumpah Pemuda 28 Oktober 1928”, yang menghasilkan: Pertama, kami putra dan putri Indonesia mengaku, bertumpah dari yang satu, tanah air Indonesia. Kedua, kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia. Ketiga, kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Nilai-nilai yang terkandung dalam sumpah pemuda yang harus diperjuangkan oleh pemuda sekarang. Seperti ucapan Najwa Shihab mengenai pemuda, “Pemuda Indonesia pernah bersumpah kepada Indonesia untuk bersatu dalam tumpah darah bangsa dan bahasa”. Sumpah pemuda yang tidak pernah dimakan zaman ataupun menjadi sumpah yang sia-sia.
Pertama, semangat. Pepatah mengatakan, semangat adalah kunci utama dalam meraih keberhasilan. Semangat modal yang utama, tanpa semangat pemuda Indonesia tidak dapat meraih cita-ciatanya. Kerena semangat adalah obat dalam dahaga.
Alhasil, pemuda pada zaman sekarang akan selalu berjuang untuk meneruskan perjuangan pemuda yang pernah bersumpah. Semangat dalam belajar, semangat dalam berorganisasi dan semangat dalam menghadapi perjuangan kehidupan. Bila semangat sudah dikantongi akan tidak terasa bebatuan yang menghadang. Berbagai rintangan dilalui dengan senyuman, tanpa ada rasa pesimis dalam menggapai harapan.
Kedua, bersaudara. Bumi pertiwi yang dihuni bermacam suku, ada suku Jawa, Betawi, Melayu, Sunda, Dayak dan lain sebagainya. Oleh karena itu, Indonesia bukan hanya milik satu suku saja, melainkan Indonesia miliki bersama, tanpa dipadang sebelah mata ataupun diperlakukan dengan berbeda.
Di sini pemuda adalah pemegang tali persaudaraan dengan semangat darah juang muda. Pemuda berpegang teguh atas nama Indonesia untuk selalu bersama dan berbagi suka ataupun duka. Karena duka mereka adalah duka bersama, seperti saat air mata bercucuran, tangan yang akan mengusap, saat tangan merasakan sakit air mata akan berkata. Pemuda Indonesia bak raga dan jiwa.
Tidak ada kata perbedaan semua atas nama Indonesia, bukan hanya mengenai suku semata, Indonesia bermacam ragam warna, warna yang akan memberikan kehidupan yang lebih berharga. Sebab hidup tidak akan berwarna tanpa ada perbedaan ataupun cara pandang.
Pemuda haruslah menjaga rasa, dengan nama Indonesia pemuda saling menjaga tidak saling melukai ataupun berbecah belah. Alhasil, pemuda akan terus berjuang dan bersama tanpa melihat darimana ataupun siapa apalagi latar belakangnya.
Ketiga, persatuan. Bersatu adalah seketsa pemuda masa merdeka. Tanpa bersatu pemuda sia-sia. Pesan presiden pertama Indonesia, Soekarno “Beri aku seribu orang tua, niscaya aku cabut semeru dan akarnya. Beri aku sepuluh pemuda niscaya akan kugongcangkan dunia”.
Pemuda haruslah bersama tanpa memandang siapa, sebab pemuda estafet sumpah pemuda. Mengamalkan kandungan sumpah pemuda dengan rasa cinta. Untuk menggapai negara yang merdeka dari bermacan bencana atupun peradaban Orba.
0 Komentar